Tanah yang subur, di wilayah barat sungai serayu. Di Desa mungil dari kasih seorang yang ibu yang bernama Supriyanti. di situ lahirlah seorang bayi yang bahagia (1983), di besarkan dengan kasih sayang dari seorang kakek sebagai tulang punggung keluarga besar. Kakek yang dulunya kuat, kokoh, tegar, bertanggungjawab. Disitulah didikan demi didikan baik saya peroleh. Sekolah, Mengaji itulah jasa beliau, kakek... aku rindu padamu.... setelah mulai beranjak umur saya 16 tahun saya pindah ikut dengan ibu dan bapakku dan melanjutkan skolah di SMK. Tak terasa tiga tahun sangat cepat berlalu, berbagai ilmu keterampilan telah aku dapatkan dan ku rasa saya sudah siap untuk berkerja, maka sambil menguji diri beranjaklah aku pergi ke Surabaya untuk berkerja, Tepatnya Di Sidoarjo di sirtu saya bisa kembangkan pengalaman dan kemampuan saya di sebuah pabrik, selama setahun. saya sering di hantui dengan pemikiran-pemikiran yang di luar tujuan saya, dan saya berpikir bahwa "ini bukan dunia saya, karena ini tetap bukan tempat tinggal saya. Jika saya terus-menerus disini, kapan saya bisa berdaptasi dengan wilayah saya, tempat tinggal saya?" tepat setahun saya pulang kampung, mencoba beradaptasi dan berkerja di kotaku tetapi ternyata tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan ternyata sangatlah sulit mencari pekerjaan. berfikirlah untuk pengen berpindah profesi saya kursus elektronica di Mars Electronic sambil di rumah berternak. Karena kondisi itulah saya sering banyak meluangkan waktu di rumah, di situ saya lebih cenderung meluangkan waktu untuk bersama dengan teman-teman di kampung. berbagai kegiatan kampung saya coba ikuti, saya mulai bisa berkerja team membantu kegiatan-kegiatan di Desa. Disitu rasa saling percaya tumbuh menjamur di otakku, kenal dengan orang-orang senior di Desa. Hingga terlena dan tidak bisa membedakan mana teman mana hewan dan mana senior mana tukang teror, heheheh....
Menginjak tepat pada Ulang tahun saya yang ke 25 saya di usung menjadi tetua di masyarakat, saya sangat bingung, dan takut. Saya tidak mau dan keluargapun tidak membolehkan, karena saya hanya mempunyai dua mata, dua kuping, dua hidung dan dua tangan. seharusnya masih banyak orang yang lebih senior dari saya, tetapi apa boleh buat dengan terpaksa awalnya hingga bismillah saya jalani. .....Bersambung.....
Menginjak tepat pada Ulang tahun saya yang ke 25 saya di usung menjadi tetua di masyarakat, saya sangat bingung, dan takut. Saya tidak mau dan keluargapun tidak membolehkan, karena saya hanya mempunyai dua mata, dua kuping, dua hidung dan dua tangan. seharusnya masih banyak orang yang lebih senior dari saya, tetapi apa boleh buat dengan terpaksa awalnya hingga bismillah saya jalani. .....Bersambung.....
Titanium - T-iron Spinning Glasses
ReplyDeleteTitanium Spinning Glasses, made from titanium guy tang titanium toner stone. These fallout 76 black titanium glass titanium mens rings plated, ecm titanium polished, and graphite coated stainless titanium 6al4v steel and polished stainless steel are all